Minggu, 15 April 2012

Training K3 itu penting, mengapa?


Kita ketahui bahwa saat ini industri baik itu pertambangan, konstruksi, migas dan manufaktur di indonesia begitu berkembang dengan pesat dan cepat, demikian juga dengan perusahaan yang perlu menyesuaikan perubahaan yang terjadi. jika perusahaan tidak dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang pesat ini maka perusahaan itu bisa kalah dalam persaingan yang begitu ketat ini.Perubahan yang terjadi tersebut antara lain proses, bahan dan teknologi yang bertambah cangih yang telah membawa perubahan-perubahan pada pendekatan keselamatan dan kesehatan kerja. Perubahan tersebut juga menuntut pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi dari manajemn dan tenaga prfesional keselamatan dan kesehatan kerja untuk terus ditingkatkan pula baik itu terhadap pedidikan mereka dan training k3 di bidang yang mereka jalankan perlu ditingkatkan pula.
Training k3 adalah bagian dari pembinaan sumber daya manusia sehingga setiap karyawan memerlukan latihan k3 agar mereka dapat bekerja dengan aman dan mencapai tujuan dan sasaran tertentu yang telah mereka tetapkan terlebih dahulu. untuk melakukan pelatihan itu maka funsi dari sistem training k3 adalah memproses karyawan dengan perulaku tertentu agar berprilaku seusai dengan yang telah ditentukan sebelumnya sebagai produk akhir dari training k3 yang mereka ikuti.
Langkah awal untuk menetapkan perogram training k3 dalam industri ini adalah untuk menyatakan tujuan training k3 dalam batasan operational. Perilaku yang bida dipelajari sebagai hasil training K3 ini hendaklah diwujudkan dalam bentuk tidakan dan kegiatan yang dilaksanakan.
Adapun alasan mengapa training k3 itu begitu penting adalah kareba para karyawan masih melakukan perubatan yang berbahaya dikarenakan kurangnya wawasan dalam K3. Berikut perbuatan berbahaya yang mereka lakukan;
· Melakukan pekerjaan dengan cara yang salah dikarenakan mereka tidak mengetahui apa yang mereka lakukan
· Tidak mengerti atau salah memahami prosedur kerja k3
·  Mengganggap remeh dan merasa bahwa prosedur kerja itu tidak penting
· Tidak dijelaskan tentang prosedur kerja untuk pekerjaan yang akan ia lakukan
·  Lupa mengikuti prosedur atau tata cara melakukan pekerjaannya dengan benar dan aman
·  Sulit mengikuti prosedur kerja k3 yang diberikan
·  Sengaja melanggar prosedur kerja k3
·  Tidak bisa merubah kebiasaan buruk dalam bekerja seperti yang diperitahkan
Tindakan-tindakan seperti di atas inilah yang sering membuat para karyawan mengalami kecelakaan di tempat kerja karena mereka tidak menerima atau mengikuti training K3 untuk menambah pengertahuan akan pentingnya K3 sebelum mereka melakukan aktifitas sehari-hari.

Selasa, 06 Maret 2012

Selamat Datang


Selamat Datang Di Website Kami

DPC GAPEKSINDO 
Kota Depok

VISI DAN MISI GAPEKSINDO

VISI GAPEKSINDO
Mewujudkan organisasi yang mandiri dan profesional sebagai wadah berperannya pelaksana konstruksi dalam menjalankan pengabdian usahanya menuju pembangunan bangsa Indonesia yang bermartabat. 
MISI GAPEKSINDO
Menghimpun dan mengembangkan perusahaan nasional dibidang usaha pelaksana jasa konstruksi dalam tatanan dunia usaha yang sehat, mampu bersinergi sesama pelaksana jasa konstruksi.